Mau dapat ide bagus? Tahan penilaian

Bagaimana Anda menanggapi anggota tim saat mengusulkan gagasan menentukan gagasan yang Anda dapatkan. Bila ditarik lebih jauh, inovasi kreativitas dari organisasi pada akhirnya ditentukan oleh sikap Anda sendiri sebagai pemimpin, khususnya saat menerima gagasan.

Salah satu sikap yang membantu Anda mendapatkan gagasan yang inovatif-kreatif adalah menunda penilaian. Maksudnya, saat anggota tim mengusulkan suatu gagasan, jangan mudah memberi penilaian, memvonis: buruk, tidak feasible, tidak applicable, tidak inovatif dan lain sebagainya. 

Mengapa demikian? 

Minimal ada dua alasan. Pertama, saat mengusulkan, seringkali gagasan itu memang belum final atau dalam tahap pengembangan. Mungkin masih banyak ide-ide yang belum diakomodir. Atau kontradiktif dan belum direkonsiliasai. Kalau diberi waktu, bisa saja gagasan itu berkembang ke arah yang tidak terduga, yang inovatif. Namun, bila sudah dimatikan dari awal, Anda tidak akan mendapatkan bentuk finalnya.

Kedua. Langsung mematikan gagasan pada penyajian awal akan membuat orang khawatir untuk berkreativitas. Padahal, khawatir adalah musuh utama kreativitas.

Lantas bagaimana sikap yang lebih kontsruktif saat menerima gagasan awal, yang mungkin Anda lihat tidak feasible?

Tahan memberi penilaian. Bersabarlah. Tetapi, bukan dengan berdiam diri. Anda justru harus aktif memahami dan mendalami gagasan yang disajikan. Salah satu yang bisa Anda lakukan adalah dengan mendengarkan dengan aktif. Dengan demikian, Anda dapat memberikan masukan untuk pengembangan dan sekaligus menunjukkan apresiasi pada tim. Bila mereka merasa dihargai, semangat untuk memperbaiki gagasan akan meningkat drastis. 

Beri waktu untuk tim mengembangkan gagasan, yang sekaligus memberi waktu bagi Anda untuk terlibat. Setelah gagasannya berkembang dan solid, barulah Anda memutuskan dengan objektif.

RR

No comments:

Post a Comment

Kesempatan EMAS saat karyawan membawa anak ke kantor

Sehabis hari raya, tidak sedikit karyawan membawa anaknya ke kantor. Apakah Anda pernah merasa kesal dengan itu? Wah, jangan.  Saya tida...

Yang paling sering disimak